blog fitri prastika dewi

blog fitri prastika dewi

Kamis, 02 Desember 2010

Latihan Ilmu Alamiah Dasar

LATIHAN BAB 2

Perkenalan dengan IPA



1. Pengetahuan ilmiah adalah …
C.pengetahuan yang diperoleh dari mempelajari alam semesta
2.Untuk membantu kehidupan yang semakin beragam kegiatannya untuk manusia menciptakan berbagai alat, sehingga manusia disebut …
C. homofaber
3. Pada awal sejarah mitos dapat diterima oleh manusia karena …
C. A dan B benar
4. Ciri pengetahuan jaman kuno …
D. A dan B benar
5. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmiah jika memenuhi kriteria berikut, kecuali …
B. subyektif
6. Kebenaran ilmiah adalah, kebenaran relative dan tentative yang tergantung pada …
C. teori yang ada
7. Fisika modern dimulai sejak …
C. munculnya hukum termodinamika
8. Metode ilmiah dalam suatu penelitian, harus memenuhi kriteria …
A.Rumusan masalah
9. Trial and error adalah cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba-coba tetapi tidak efisien untuk memperoleh kebenaran, karena…
A.Memakan waktu lama
10. Metode ilmiah membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji, yaitu …
B. Menyadari bahwa kebenaran ilmu adalah absolute











LATIHAN BAB 3

Materi dan Energi


1. Materi yang berwujud cair mempunyai sifat …
B. Volumenya tetap dimanapun zat cair tersebut ditempatkan
2 Contoh perubahan kimia adalah …
A.peristiwa besi berkarat
3 Contoh perubahan fisika adalah …
C.. A dan B benar
4 Warna dan kilap adalah …
A. sifat fisika
5 Berikut adalah pernyataan yang salah menegnau materi …
D. pada perubahan fisika terbentuk zat baru yang mempunyai sifat yang berbeda dengan sifat materi sebelumnya
6 Yang tergolong dalam unsure non logam …
C. karbon, sulfur, hydrogen
7 Unsur dapat membentuk senyawa, melalui …
A. perubahan kimia
8 Partikel terkecil yang dapat mengambil bagian dalam perubahan kimia adalah …
B. atom
9. Atom tidak bermuatan listrik atau netral, jika …
D. jumlah proton dan electronnya sama
10. berikut ini adalah pernyataan yang salah, mengenai senyawa …
C. senyawa dapat diurai menjadi 2 atau lebih zat penyusunnya melalui proses fisika







LATIHAN BAB 4

Ruang lingkup IPA


1. Berikut ini adalah pernyataan yang benar terhadap matahari, kecuali …
B. terbentuk dari awan gas hydrogen dan debu yang memadat
2. Rasi bintang adalah pengelompokan bintang berdasarkan …
D. letaknya dilihat dari bumi
3. Si pengikut adalah julukan bagi …
A.Planet mars
4. Pernyataan berikut benar tentang planet saturnus yaitu …
C.mempunyai cicin 3 serangkai yang mengelilinginya
5. Temperature inti bumi adalah 3000 derajat celcius dan semua zat akan mencair atau menjadi gas, tetapi inti bumi tetap padat, karena …
C.tekanan berat dari lapisan diatasnya
6. Bumi berotasi setiap 24 jam, akibatnya adalah …
C.terjadinya pergantian siang dan malam
7. Didalam lapisan statosfer terda[pat lapisan udara yang penting bagi kita, karena dapat menolak datangnya sinar ultraviolet dari matahari, yaitu …
C.ozon
8. Jumlah hari dibulan februari tidak tetap karena …
A.waktu revolusi bumi tidak tepat 365 hari
9. Bercak suram yang tampak di fotosphere matahari sering disebut …
C.umbra
10. Bintang kejora atau bintang timur yang bersinar terang pada sore hari atau pagi hari, sebenarnya adalah …
B.planet venus

Minggu, 31 Oktober 2010

TENTANG STUDENSITE

STUDENSITE


Studensite gunadarma banyak menyediakan fitur-fitur, seperti kita bisa mengetahui atau mempermudah kita dalam mengetahui tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. yang didalam studensite terdapat fitur-fitur seperti BAAK, RANGKUMAN NILAI, JADWAL KULIAH, JADWAL UJIAN, INFO SEMINAR, atau info-info lainnya. sehingga kita menjadi lebih mudah dalam mengetahui info-info yang ada di gunadarma.

studensite adalah layanan dari gunadarma yang dibuat untuk mempermudah mahasiswa/i dalam mengerjakan tugas atau menjalankan kuliah. info-info yang ada di layanan studensite sangatlah penting, maka dari itu mahasiswa diwajibkan untuk mempunyai studensite. karna tugas dan semua hasil nilai-nilai terdapat di studensite.

tugas dan nilai sudah terangkum di dalam studensite, jadi kita harus sering-sering membuka studensite. agar kita bisa selalu update atas tugas-tugas yang ada, agar tidak ada kesalahan atau ketinggalan dalam menyelesaikan tugas.

tapi kadang layanan studensite memiliki gangguan, contohnya tidak bisa dibuka/ sedang ada kesalahan atau gangguan. mungkin hanya itu kekurangan dari studensite.
pengumuman penting selalu ada dilayanan studensite, jadi kita wajib untuk selalu membukanya agar tidak ketinggalan info-info yang ada.

segala fitur yang ada sudah terangkum semua didalam layanan studensite, jadi kita tidak ada kesulitan untuk mengetahui layanan-layanan yang ada di gunadarma.

Kamis, 28 Oktober 2010

MITOS vs ALAM PIKIRAN MANUSIA

MITOS vs ALAM PIKIRAN MANUSIA


MITOS PERKEMBANGAN MANUSIA BERDASARKAN BUDAYA DAERAH

Setiap yang mendengar kata Yogyakarta, bayangan mengenai berbagai sifat luhur tersebut secara tidak sadar juga melintas. Terlebih pada wisatawan, mereka datang selain untuk menikmati keindahan materi di Yogyakarta, juga dengan sebuah “pengharapan” agar bisa merasakan apa yang selalu dituliskan dalam buku panduan wisata mengenai kelebihan manusia Jogja dalam komunikasi ke-Jogja-annya tersebut.
Uniknya, hal seperti ini pun terjadi dalam pikiran-pikiran para manusia Jogja sendiri. “Terjadi” di sini bukan dalam pembicaraan bahwa sifat tersebut dilakukan manusia Jogja, namun dalam konteks ternyata masyarakat Jogja sendiri pun menganggap sifat tersebut adalah karakter manusia Jogja. Masyarakat Jogja tak ubahnya seperti wisatawan yang merupakan “orang luar” yang menilai sekilas mengenai sifat manusia Jogja dari sedikit informasi dari buku panduan wisata dan para guide-nya.
Pelabelan mengenai sifat dan nilai mengenai manusia Jogja seakan-akan berevolusi menjadi sebuah mitos, atau apapun namanya, yang merebak merasuki pikiran masyarakat baik “orang luar” maupun masyarakat Jogjanya sendiri. Malinowski mengutarakan bahwa mitos adalah semacam cerita yang dengannya akan menimbulkan sebuah fungsi sosial. Sebuah mitos pada dasarnya mempunyai kekuatan justifikasi pranata di masa kini. Menjadi relevan kiranya jika kita menyebut bahwa peng-identik-an sifat tersebut sebagai karakter manusia Jogja sudah mencapai  pada tingkatan sebuah mitos dengan adanya respon dari global maupun lokalnya sendiri.
Kasus serupa juga terjadi seperti pada analisis sosial yang dilakukan Mochtar Lubis mengenai karakter manusia Indonesia yang banyak menuai perbincangan dan polemik. Mochtar Lubis mengatakan bahwa karakteristik manusia Indonesia mempunyai tiga jenis refleksinya. Yang pertama adalah sifat malas yang merupakan stigma pada manusia Indonesia. Yang kedua adalah sifatnya yang pasif sehingga membawa dampak pada kurang bisa responsif terhadap perkembangan. Dan yang ketiga, terakhir, adalah naif.


Sifat-sifat manusia Jogja seperti ramah, tepa selira, lugu, dan lainnya -yang sebenarnya merupakan sifat ideal secara universal namun menjadi kelebihan karena nuansa lokalnya- yang dilabelkan kepada masyarakat Yogyakarta tersebut bukan tanpa alasan. Anggapan “orang-orang luar” seperti ini muncul oleh pengalaman dan pengendapan pengamatan yang memakan waktu cukup lama. Hal ini menyangkut hakikat pelabelan sesuatu, bahwasanya sebuah ciri atau karakter akan diberikan kepada sesuatu tersebut apabila berbagai “pengujian” ulang kepadanya memperoleh hasil yang sama. Seperti misalnya pengamatan terhadap tumbuhan yang setelah melewati berbagai berbagai percobaan pada akhirnya diketahui akan mempunyai kecenderungan tumbuh menuju arah cahaya, atau mengenai lumba-lumba yang dikenal sebagai ikan pintar, atau hal-hal lainnya.

Adapun berbagai macam mitos tentang suku budaya bugis yang dibungkus dalam “Pamali” :
1.Di larang tidur dengan tangan menyilang di wajah (kening) katanya nanti sial
2.Di larang duduk berselonjor dengan ujung kaki saling silang, juga menghindari sial
3.Di larang menyapu kotoran ke luar rumah jika sudah malam, nanti rezeki kita ikut terbuang
4.Menyimpan sapu tepat dibelakang pintu dengan posisi terbalik, belum tahu apa maksudnya
5.Tidak menjual peniti, silet atau benda besi yang tajam lainnya di malam hari, belum tahu apa maksudnya



FAKTA ASAL PERKEMBANGAN BERDASARKAN BIOLOGI PERTEMUAN ANTARA SPERMA DAN OVUM
Sperma terbentuk di dalam testis yang kemudian disempurnakan keadaannya sebagaimana disebutkan di dalam embriologi dan turun ke bawah untuk bertemu dengan ovum. Kemudian ia ke punggung dan turun ke perut bagian bawah pada minggu-minggu terakhir fase kehamilan. Air mani laki-laki dapat digambarkan sebagai berikut:
Air mani laki-laki yang berbentuk seperti kepala yang berbuntut yang selalu bergerak sampai terjadinya pembuahan, dan prostaglandin yang kemudian menempel di dinding rahim sehingga memudahkan dalam memindahkan sperma untuk bisa memasuki tempat pembuahan. Padahal, ada jutaan (500 – 600 juta) sperma yang terus memburu ovum, akan tetapi hanya satu sperma yang bisa memasuki dan membuahi ovum tersebut. Tentu saja, ini adalah hal yang sangat panjang dan lebar sekali bagi sperma untuk bisa mencapai tempat pembuahan di “uretrine tube” yang akan mengantarkan hal pembuahan ke rahim. Hal ini yang penuh dengan rintangan mungkin sama dengan perjuangan manusia untuk bisa mendarat di bulan.
Sesungguhnya spermatozoa terdiri atas 23 kromosom. Diantara kromosom tersebut ada satu kromosom yang membawa sifat genetik, terkadang (Y) atau (X). Adapun ovum maka kromosom jenis kelamin selalu (X). Kalau kromosom sperma jenis (Y) yang membuahi ovum, maka akan jadi laki-laki (XY). Akan tetapi jika kromosom sperma (X) yang membuahi ovum, maka akan jadi perempuan (XX). Maka yang mempengaruhi terjadinya gen/jenis kelamin (laki-laki atau perempuan) adalah sperma, dan bukan ovum !!

Rabu, 29 September 2010

Artikel Bahasa Indonesia

BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indosesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya Konstitusi. Di Timir Leste bahasa Indonesia berposisi sebagai Bahasa Kerja .
Dari sudut pandang linguistik bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.




Sejarah Bahasa Indonesia

Pemerintah Kolonial Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah. Dengan menyandarkan diri pada bahasa Melayu Tinggi (karena telah memiliki kitab-kitab rujukan) sejumlah sarjana Belanda mulai terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu. Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia yang secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.
Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Di tahun 1901, Indonesia (sebagai Hindia-Belanda) mengadopsi ejaan Vaan OPhuijsen dan pada tahun 1904Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen , dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.
Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908. Kelak lembaga ini menjadi Balai Poestaka. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah pimpinan D.A. Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah.


Penyempurnaan ejaan

Ejaan-ejaan untuk bahasa Melayu/Indonesia mengalami beberapa tahapan sebagai berikut:

Ejaan Van Ophuijsen
Ejaan ini merupakan ejaan bahasa melayu dengan huruf Latin.Charles Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma' Moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim menyusun ejaan baru ini pada tahun 1896. Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:

1. Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
2. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
3. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
4. Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb.

Ejaan Republik
Ejaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya. Ejaan ini juga dikenal dengan nama ejaan soewandi. Ciri-ciri ejaan ini yaitu:
1. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
2. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.
3. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
4. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.

Ejaan Melindo (Melayu Indonesia)
Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini.

Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia